Monday, June 23, 2014

Kehangatan di Tengah Hujan - Book Launch "Kisah Sobat" Geng Nulis Sapulidi

Sabtu, 21 Juni 2014, selepas siang, hujan turun cukup deras. Sore itu, Kedai Sambel Duren yang terletak di Jalan Pos Pengumben Raya Nomor 12B Jakarta Barat, disambangi oleh beberapa penulis muda yang tergabung dalam Geng Nulis Sapulidi.
Hari itu, Geng Nulis Sapulidi meluncurkan buku kedua dengan judul "Kisah Sobat". Setelah menahan rindu menerbitkan buku selama hampir dua tahun, akhirnya mereka bisa menerbitkan buku tersebut. Kali ini, ada 36 penulis yang berdomisili di berbagai daerah di Indonesia, antara lain Jakarta, Depok, Bandung, Ciamis, Bengkulu, Palembang, Samarinda, Gorontalo, dan Ambon. Melalui cerita yang ringan, hangat, dan terasa dekat, mereka berbagi kisah tentang persahabatan yang tentunya sangat inspiratif.
"Saya diajak menulis. Karena temanya tentang persahabatan, saya tertarik untuk ikut serta, walaupun pengalaman saya di bidang tulis menulis sangat minim," ujar Harry Sanjaya, salah satu 'anggota geng' yang hadir sore itu.
Geng Nulis Sapulidi memang dibentuk untuk mengakomodir keinginan para anggotanya yang ingin memiliki pengalaman menulis. Tidak semua penulis di Geng Nulis Sapulidi yang memiliki pengalaman panjang dalam dunia tulis-menulis. Bahkan, beberapa di antaranya belum pernah memiliki pengalaman menulis sama sekali.
"Melalui Geng Nulis Sapulidi ini, saya sekadar mengajak teman-teman untuk sama-sama belajar menulis. Saya yakin, setiap orang yang bisa menulis tentu bisa membuat tulisan. Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman, siapapun itu, untuk sama-sama belajar membuat tulisan dan ikut merasakan bagaimana nikmatnya menerbitkan buku," ujar Sigit Rais, founder Geng Nulis Sapulidi.
Dari kedua buku yang telah diterbitkan, ada begitu banyak warna rasa dari para penulisnya. Masing-masing penulis memiliki cara dan ciri khas tersendiri dalam bercerita melalui media tulisan. Tulisan mereka terasa mengalir apa adanya dan terasa seperti sedang mendengarkan orang yang sedang bercerita.
Salah satu hal yang menjadi nilai plus bagi Geng Nulis Sapulidi adalah seluruh royalti penulis akan disumbangkan. Rencananya, dalam waktu dekat, jika royalti sudah terkumpul lumayan banyak, akan disumbangkan pada panti asuhan Mizan Amanah.
"Seluruh royalti penulis akan disumbangkan kepada panti asuhan Mizan Amanah," ujar Diah Kusumawati, pemandu acara yang menjadikan sore itu terasa sangat segar.

Acara peluncuran buku tersebut dimeriahkan oleh penampilan spesial dari Dhira (6 tahun), putri dari salah satu penulis "Kisah Sobat", yaitu Diandini Rooshanti. Penampilan manis Dhira diiringi oleh permainan gitar salah satu penulis "Kisah Sobat", yaitu Rani Wulandari.
Selanjutnya, ada penampilan kolaborasi Rani Wulandari dan Mardian yang membawakan lagu "Kisah Sobat" yang ditulis dan diaransemen secara khusus untuk Geng Nulis Sapulidi. Acara juga dibuat tegang oleh penampilan Sigit Rais yang membawakan puisi memukau dari sastrawan Sapardi Djoko Damono dengan judul "Sajak Orang Gila".

Acara yang dibanjiri door prize untuk semua hadirin itu ditutup oleh penampilan yang membuat suasana makin hangat dan hommy dari Ariefnuno dan Desy Tampubolon dengan lagu "Seandainya Sahabatku" (Ost. Mojacko) dan lagu "Ingatlah Hari Ini" yang dipopulerkan oleh Project Pop.

  

 




 
 Well, sukses untuk Geng Nulis Sapulidi dan buku "Kisah Sobat"-nya.

[rk]

No comments: