Wednesday, February 26, 2014

Geng Nulis Sapulidi - Gerombolan 2



AJID SOEDJANA
ANDERA PRAMESTA
ANDY MURDI HIDAYAT
ANGGA PRIASTANA
ANJU POEJA
ARIEF SETIAWAN
AYU LESTARI
DEDEN M. SAHID
DESY TAMPUBOLON
DIANDINI ROOSHANTI
DEEDEE DEMIKIAN
DINI DHRUE
EDO RODOLPHI
EKA JULIA
ERNA NUR WULANDARI
FAJAR ROCHADI
FIETRI YULIA
HARRY SANJAYA
HENDRA EKO S
IRA RAHMAWATY
MOCHAMMAD TAUFIK
PALOMA HUMANA
RANI WULANDARI
REZZA RINOVA
RIRIN LIECHTIANA
ROMYAN FAUZAN
SETYAWATI WIDODO
SIGIT RAIS
SONIA RAKHMA
TALISA NOOR
UMAR RIYANDI
UTAMI TRIANA
UTHAR MUKHTADIR
VENI FITRIANI
WINDA NURMALIA
WULAN PELITA SARI

Tuesday, February 25, 2014

Solo dalam Puisi

Solo selama ini dikenal sebagai kota batik. Di hari jadinya yang ke-269 tahun, Solo kembali unjuk taji dengan sederet program seni dan budaya pada 22 s.d. 23 Februari 2014 lalu. Beberapa acara yang dinanti-nantikan oleh para penikmat seni dan budaya, antara lain Festival Jenang 2014 dan Festival Sastra Solo 2014. Kedua acara tersebut memang telah dipersiapkan sejak jauh hari oleh para panitia.
Dalam bidang seni dan sastra, Solo memang telah memiliki banyak agenda kegiatan yang dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu. Dari kota ini pun banyak lahir sastrawan-sastrawan yang memiliki nama di kancah nasional. Sebutlah W.S. Rendra, sastrawan asal Solo yang tutup usia pada 2009, Wiji Thukul, Sosiawan Leak, dan sederet nama lainnya.
Pada tahun ini, bertepatan dengan ulang tahun ke-7-nya, Buletin Sastra Pawon Solo menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertajuk Festival Sastra Solo 2014. Acara yang dilaksanakan selama 2 hari ini, yaitu 22 s.d. 23 Februari 2014, dimeriahkan oleh banyak penggiat sastra, baik dari Kota Solo, maupun kota lainnya, seperti Bandung, Jakarta, Probolinggo, Sumenep, Klaten, Indramayu, dan sejumlah kota lain.
Dari tujuh acara besar yang dilaksanakan, salah satu program dalam acara tersebut adalah peluncuran antologi puisi "Solo dalam Puisi" pada 22 Februari 2014 di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah. Sebelumnya, panitia telah mengadakan sayembara menulis puisi tentang Solo untuk menyaring sebanyak 85 penyair yang karya puisinya dibukukan dalam antologi puisi tersebut. Setelah terpilih, para penyair tersebut diberi kesempatan untuk menampilkan kebolehannya dalam berpuisi pada pelaksanaan acara.
Salah satu pengisi acara di malam yang terus diguyur hujan tersebut adalah founder Geng Nulis Sapulidi, yaitu Sigit Rais. Ditemani oleh Ariefnuno, anggota Geng Nulis Sapulidi yang piawai bermain gitar, Sigit yang akrab disapa Ighiw menampilkan musikalisasi puisi berjudul "Gladag Langen Bogan". Puisi tersebut menjadi salah satu puisi yang terpilih dalam antologi "Solo dalam Puisi".
Malam yang dingin dan lembap di Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah, berubah menjadi hangat oleh penampilan para penyair yang bersemangat menampilkan puisi dari buku "Solo dalam Puisi". Beberapa ada yang membacakan karya sendiri, ada pula yang membawakan karya penyair lain dalam buku itu. Sigit dan Ariefnuno yang malam itu mewakili Geng Nulis Sapulidi mengajak penonton untuk menikmati kelezatan panganan khas Solo melalui puisi yang diaransemen menjadi sajian musikal. Dengan gaya pop riang, tanpa sungkan Sigit mengajak seluruh penonton yang memenuhi Teater Arena untuk ikut bernyanyi dengannya sambil bertepuk tangan. Ini menjadi salah satu warna berbeda di malam itu. Acara tersebut ditutup oleh penampilan memukau dan apik dari teater Sirat Solo.
Acara meriah itu juga dihadiri sederet nama yang tak asing di dunia sastra masa kini, yaitu Hermawan Aksan, Ratna Ayu Budhiarti, Dian Hartati, Abednego Afriadi, dan Guntur Alam, yang pada sesi sebelumnya telah menjadi pengisi acara dalam "Buku Bicara".

Salut untuk Kang Sigit Rais dan Kang Ariefnuno yang sudah bersemangat untuk berpartisipasi dalam acara Festival Sastra Solo 2014, tentunya mewakili Geng Nulis Sapulidi yang tak lama lagi akan meluncurkan buku kedua bertajuk "Kisah Sobat". [RK-min]


Sumber: http://festivalsastrasolo2014.blogspot.com



Sumber: https://www.facebook.com/romyan.uyan.fauzan


Sumber: http://festivalsastrasolo2014.blogspot.com



Sumber: http://festivalsastrasolo2014.blogspot.com





Sumber: http://festivalsastrasolo2014.blogspot.com

Sunday, February 23, 2014

[INFO LOMBA] Lomba Menulis OBOR AWARD (20 Februari s.d. 30 Agustus 2014)

Sumber informasi:
www.rayakultura.net

Wujudkan Mimpi Anda Menjadi Pengarang Terkemuka dan Mendunia
Sajikan ragam kearifan budaya lokal (daerah) ke ajang sastra internasional.
Berhadiah OBOR AWARD, Uang Tunai dan Royalti Penjualan Buku
20 Cerpen Pemenang akan diterbitkan Pustaka Obor. Antologi Pemenang Lomba Menulis Cerpen Obor Award tersebut akan dipamerkan dan djual di Frankfurt Book Fair 2015 pada saat Indonesia menjadi Guest of Honor (Tamu Kehormatan) dalam pameran akbar ini.

Syarat-Syarat Lomba

1. Lomba terbuka bagi umum berusia 16 – hingga tak terbatas, warga Indonesia di Tanah Air maupun yang bermukim di luar negeri
2. Lomba dibuka 20 Februari 2014, ditutup 30 Agustus 2014 (Stempel Pos/Jasa Kurir)
3. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia literer dan komunikatif
4. Naskah yang dilombakan karya asli (bukan jiplakan, terjemahan atau saduran), belum pernah dipublikasi dalam bentuk apa pun. Juga tidak sedang disertakan lomba serupa. Jika terjadi praktik plagiat, kemenangan karya dibatalkan dan dituntut secara hukum pelanggaran Hakcipta.
5. Tema bebas. Cerita mengangkat potret kehidupan dan masyarakat sekitar kita. Dengan kata lain, mengangkat kearifan budaya lokal atau lingkungan di mana pengarang bermukim. Diharapkan cerita pendek yang dilombakan dapat memberikan pencerahan pembacanya.
6. Panjang naskah 5 – 10 halaman A4, 1,5 spasi Times New Roman 12 Font, 2 (dua) rangkap, dilampiri file naskah dalam CD/DVD, foto copy identitas KTP/Kartu Pelajar/Paspor/SIM (Pilih salah satu). Naskah dilampiri sinopsis cerpen dan Biodata Pengarang serta alamat lengkap. Cantumkan HP yang mudah dihubungi.
7. Setiap peserta boleh mengirimkan maksimal 2 (dua) judul. Naskah yang dilombakan dilampiri Bukti Bon Pembelian buku-buku terbitan Pustaka Obor minimal Rp 100.000,- (akumulasi pembelian dari bulan 20 Februari s/d 5 Agustus 2014 ).
8. Naskah dikirim ke Sekretariat Lomba Menulis Cerpen OBOR AWARD ke: Jalan Plaju No.10 Jakarta Pusat. Masukkan ke dalam amplop tertutup dilampiri persyaratan Butir 7 dan 8, naskah per judul rangkap 2 (dua): asli dan fotocopy.
9. Naskah yang dikirimkan tidak dikembalikan (menjadi milik penyelanggara)
10. Pengumuman pemenang 6 Oktober 2014 akan diumumkan FB Yayasan Pustaka Obor Indonesia, FB Oboraward Komunitas dan situs: www.rayakultura.net serta situs: www.obor.or.id dan jejaring sosial Komunitas Sastra dan Kepenulisan.

Daftar Pemenang dan Hadiah sebagai berikut:

- Pemenang 1: OBOR Award, Uang Tunai Rp 2.500.000,- + Royalti Penjualan Buku
- Pemenang 2: Piagam OBOR, Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Royalti Penjualan Buku
- Pemenang 3: Piagam OBOR, Uang Tunai Rp 1.500.000,- + Royalti Buku
- 17 (Tujuh Belas) Pemenang Karya Unggulan masing-masing memperoleh: Piagam OBOR, Paket Buku Terbitan OBOR + Royalti Penjualan Buku
- Pajak hadiah uang tunai ditanggung para pemenang.
- Surat Kontrak Penerbitan Buku akan disusun sesuai dengan keperluan
* Info lomba dan update warta lomba silakan Add FB: Oboraward Komunitas
* Konsultasi e-mail ke: rayakultura@gmail.com

Jakarta, 16 Februari 2014
Ketua Pelaksana Lomba,
Naning Pranoto